Fantasy Life - Jalani Kehidupan Impianmu

HELLO! welcome to my blog. Nama gue Rifqie dan untuk di akhir bulan ini ada satu game dari platform Nintendo 3DS yang sangat gue tunggu-tunggu. Here it is!!! Fantasy Life yang dikembangkan oleh Level-5 Studio.

Menurut gue, Level-5 adalah salah satu pengembang video game yang sangat gue apresiasi karena game-game nya yang refreshing, relaxing, dan juga penuh excitement seperti game Ni No Kuni di platform PS3, Level-5 Studio membuktikan kekuatan genre JRPG yang dapat membangkitkan kembali pengalaman luar biasa dalam bermain game. Cerita, desain, karakter, dan gameplay yang selalu membuat gue tertarik dengan game-game JRPG. Fantasy Life adalah salah satu game terbaru yang pantas dimiliki untuk bulan ini.

So, let's begin to review it!

Fantasy Life mempunyai desain yang sangat indah dan memukau dengan animasi 3D nya yang penuh warna. Banyak tempat yang bisa ditelusuri seperti hutan, padang rumput, padang pasir, gua, gunung bersalju, serta kota dengan lingkungan yang indah, dan masih banyak tempat lainnya. Tapi sayangnya, Fantasy Life tidak mengambil kelebihan yang dimiliki Nintendo 3DS dengan baik. Efek 3D yang dapat ditampilkan tidak begitu menarik, tetapi menurut gue tanpa efek 3D pun sudah cukup membuat game ini terlihat indah. Untuk soundtrack di dalam game ini, seperti halnya game JRPG lainnya yang mempunyai ciri khas dengan soundtrack nya, membuat gue nyaman dan santai selama memainkan game ini. Soundtrack sesuai dengan suasana tempat sehingga membuat permainan lebih mengesankan.

Karakter yang kita mainkan adalah seorang penduduk baru di kota Reveria. Karakter ini dapat dikostumisasi pada awal permainan dengan beragam option untuk mendapatkan bentuk karakter yang kita inginkan. Lalu ada banyak variasi class system atau pekerjaan yang dapat kita pilih sebagai penduduk Reveria, ada Paladin, Mercenary, Hunter, Blacksmith, Carpenter, Chef dan lain-lain yang akan membuat kita bingung pekerjaan apa yang akan kita pilih karna semuanya menarik untuk dicoba. Di dalam satu pekerjaan yang kita pilih, ada banyak aktifitas dan misi yang akan kita jalani dan setiap pekerjaan mempunyai aktifitas dan misi yang berbeda dengan pekerjaan lainnya. Fantasy Life juga dapat mengkostumisai rumah yang kita miliki, membuat furniture untuk rumah kita, dan mempunyai binatang peliharaan. Gue yakin game ini akan mengambil lebih dari 100 jam hidup gue, but it's still worth it.

Untuk cerita di dalam game ini menurut gue tidak terlalu menjadi masalah dengan sejauh apa kita sudah memainkan game ini. Banyaknya lokasi baru yang selalu membuat penasaran, NPC yang lucu dan unik, beragam sidequest serta aktifitas yang kita jalani mungkin agak mengalihkan kita terhadap cerita utama dari game ini, dan menurut gue itu tidak masalah karena game ini membuktikan kalau uang gue tidak sia-sia untuk membeli game ini, yeayyyy... 

Secara keseluruhan, game ini sangat besar karena mempunyai banyak konten didalamnya. Fantasy Life memberikan kebebasan untuk bermain sesuai dengan keinginan kita dan mempunyai banyak hal yang bisa dilakukan. Dengan desain yang indah dan class system yang beragam, membuat game ini terus menarik gue untuk waktu yang lama. 

So, Fantasy Life adalah game Nintendo 3DS yang tidak boleh dilewatkan dan sangat cocok buat kalian yang menyukai game RPG/JRPG.

MY REVIEW : 1/10

9.5

+   Variasi class system/pekerjaan

+   Desain yang indah

+   Banyak hal yang dapat dilakukan

-    Efek 3D kurang dikembangkan

The Evil Within - Telusuri Kejahatan yang Merasuki Pikiran

HELLO! buat semuanya yang sudah membaca blog gue. Nama gue Rifqie.

Setelah lumayan lama menunggu top upcoming game selanjutnya, kali ini The Evil Within siap memberikan sensasi survival horror yang classic, nostalgic, dan tetap epic yang dikembangkan oleh Shinji Mikami dan rekan tim nya. Kalian yang sudah pernah memainkan Resident Evil 4 pasti akan sangat kenal dengan gaya gameplay dari game satu ini. 

Anyway, let's begin to review it!

The Evil Within mempunyai beragam elemen didalamnya, mulai dari puzzle, strategy, fantasy, survival, dan action yang membuat game ini menarik kita dan tidak bosan untuk dimainkan walaupun kita mungkin merasa takut untuk memainkan game ini. Banyak musuh-musuh dengan ciri khas masing-masing yang menakutkan. Seperti musuh utamanya yang bisa menghilang dan tiba-tiba berada didepan kita, mendatangkan banyak musuh, dan menjebak pikiran kita seperti halusinasi. Ada musuh lainnya seperti tukang jagal yang menggunakan topeng kotak besi, monster bertangan empat, dan masih banyak lagi monster-monster yang berukuran besar. Atmosfir yang sangat creepy dengan objek-objek yang menyeramkan mungkin dapat melambatkan permainan karena harus berhati-hati terhadap sekeliling kita, seperti patung The Weeping Angels dari film Doctor Who. Dan... Nilai plus untuk versi next-gen nya yang lebih membuat atmosfir lebih nyata dan menyeramkan, yeayyyy.... 

Banyaknya musuh, amunisi yang langka, dan juga banyaknya jebakan di dalam game ini membuat kita harus mempunyai strategi yang baik agar dapat menghabisi semua musuh yang ada. 

Menurut gue, yang kurang didalam game ini adalah karakter yang kita mainkan, Sebastian Castellanos. Karakter ini seperti tidak mempunyai perasaan takut dan aneh dengan apa yang terjadi di sepanjang permainan. Dengan gaya dialog yang bisa dibilang agak flat membuat kita yang mengendalikan karakter ini ingin banyak memaki-maki nya (dan stamina berlarinya yang sangat fantastik -___-). Karakter yang kita gunakan kurang memiliki kharisma untuk lebih menghidupkan gameplay dari permainan.

Untuk keseluruhannya, game ini sangat pantas buat kalian pecinta game horror. Kekurangan di game ini masih dapat ditutupi dengan sangat baik dengan banyaknya elemen yang diberikan, musuh yang beragam, setting tempat dan juga atmosfir game ini. Game ini bisa dibilang game horror terbaik untuk tahun ini. So, jangan sampai melewatkan The Evil Within sebagai salah satu game kalian tahun ini.

MY REVIEW : 1/10

8.8

+   Atmosfir yang memukau

+   Musuh-musuh yang mengerikan

+   Elemen dan gameplay yang keren

-   Karakter yang dimainkan

-   Cerita yang terbelit-belit