Pages

Thursday, December 4, 2014

Pro Evolution Soccer (PES) 2015 - Kembali Berjaya di Lapangan Hijau





HELLO! welcome to my blog.
Buat RReaders yang belum move on dari seri Pro Evolution Soccer (PES) 2014, saatnya merasakan kembali masa kejayaan PES seperti zaman Playstation 2. PES 2015 memiliki berbagai improvisasi yang pasti membuat RReaders segera move on dari seri terakhirnya. Apa saja perubahan yang ada di dalam PES 2015? Let's check it out!






Yang pertama kali gue coba pastinya adalah friendly match untuk melihat tim-tim apa saja yang tersedia. PES 2015 memiliki tim-tim dari beragam liga dan juga negara-negara dari seluruh dunia yang cukup lengkap. Gue harus menahan kecewa lagi, karena negara Indonesia masih tidak masuk ke dalam daftar tim Asia di PES 2015. Interface lumayan membantu dan rapi, terutama pada bagian manager mode, walaupun gue sempat kesulitan saat pertama kali memainkan manager mode.

Pada segi gameplay, kontrol permainan terasa lebih halus dibanding seri terakhirnya. Teman satu tim terlihat responsif dan lawan mainnya juga interaktif. Berbeda dengan PES 2014 ketika kita memegang bola, teman satu tim terlihat mundur ke belakang sehingga cukup sulit untuk memberikan umpan ke depan. Kiper juga terlihat sudah lebih responsif dan striker lumayan mudah untuk dikendalikan saat menendang ke arah gawang. Taktik menjadi bagian penting didalam game ini, karena rekan satu tim dan lawan main sudah terimprovisasi sehingga kita punya banyak cara untuk mencetak gol tanpa melakukannya dengan cara yang sama terus-menerus.






Graphics dari seri PES merupakan salah satu andalan bagi KONAMI. Tekstur graphics yang halus dari para pemain, stadium, langit, dan bola membuat suasana permainan lebih realistis. Animasi pemain tidak begitu kaku dibanding seri terakhirnya. 

PES 2015 lumayan menyita waktu gue selama beberapa jam memainkan manager mode nya. Mencetak gol dan memenangkan pertanding menjadi terasa memuaskan. Terkadang gue nggak mau melewatkan cutscene animasi saat pertandingan dimulai hanya karena ingin menikmati keindahan graphics nya. 
Seri PES akhirnya dapat diakui kejayaannya lagi dengan banyaknya perubahan yang positif pada PES 2015. So, here's my review :


MY REVIEW : 1/10

9.0

+ Kontrol permainan yang halus
+ Gameplay strategis dan memuaskan
+ rekan dan lawan main interaktif


That's my review for this game. Bagaimana menurut RReaders? Apa game ini mengecewakan?
Terima kasih bagi RReaders yang sudah membaca blog ini. See you next time and have a good day :)





Follow me on :


Wednesday, December 3, 2014

P.T (Playable Teaser) : Silent Hill - Teka-teki yang Menantang Nyali Para Gamers


READ : SPOILERS ALERT!

HELLO! welcome to my blog. How are you doing? you're doing good? I hope everyone's here doing good. It's very nice to see you again guys :) 
Ditengah-tengah masa ujian akhir semester gue, gue luangin sedikit waktu untuk melihat isi dari Playstation Store. Setelah lama browsing, daannnn... gue menemukan judul yang bernama "P.T" yang bisa didownload free hanya berkapasitas 1.3 GB. Sebenernya gue udah tau game ini akal bulusnya seperti apa menggunakan judul hanya "P.T" dengan background pepohonan yang akhirnya gue sebut "PE%#S TRAP!" -___-
Teaser ini sudah lumayan lama rilisnya (bulan Agustus lalu) dan mungkin RReaders juga sudah pernah memainkannya. But, heyyyyy... i've never played this game before and i wanted to enjoy this game too.

So, here's my experience. (Please note : gue sudah pernah melihat walkthrough game ini di YouTube, tapi gue nggak ingat alur game ini sepenuhnya, maklum sudah lama banget playable teaser ini dirilis)







Yang pertama gue liat adalah kecoa yang nggak tau dimana letak pembuangan pencernaannya. Kalau dibelakang juga kepala, mungkin kecoa nya buang air lewat antena nya -___-
Lalu gue berdiri di satu ruangan kosong yang tidak dicat (full semen gresik), didepannya ada sebuah pintu yang terlihat mahal dan terbuka sedikit. Setelah masuk melewati pintu itu, terlihat koridor rumah yang lumayan panjang dan minimalis cahaya (listrik mahal). Yang ada dibenak gue pertama kali "wow.. this game looks so beautiful!" , sama seperti benak para gamer lainnya saat pertama kali memainkan game ini. 

Pada awalnya gue sempat kebingungan karena kontrol karakter sangat terbatas, hanya bisa berjalan dan memperdekat penglihatan. Lalu diujung koridor rumah ini ada sebuah pintu yang sudah bisa gue tebak akan menuju kemana. Setelah gue masuk lewat pintu itu, dan gue kembali lagi ke koridor tadi, gue masuk lagi, gue muncul di koridor itu lagi. Tetapi setiap kembali ke awal koridor lagi, situasi selalu menjadi sedikit berubah. Hal pertama yang membuat stik gue hampir terpental adalah suara ketukan keras di pintu kamar mandi. Lalu juga ada suara radio di rak meja yang menceritakan kisah pembunuhan yang terjadi di rumah itu. Suara di radio juga menyelipkan  puzzle berupa angka yang membuat gue kebingungan apa maksud dari angka itu. 






Setelah beberapa kali kembali ke awal koridor. Hal-hal yang menguji nyali gue mulai bermunculan di game ini. Seperti mengintip celah pintu kamar mandi yang terbuka sedikit dan terlihat penampakan beautiful hot lady yang segera menutup pintu tersebut. Lalu ada penampakan sosok misterius diujung koridor yang membuat gue berhenti sejenak, "are you fu&*ing kidding me?! nope.. nope.. i'm not going that way" tetapi game ini selalu memaksa nyali gue harus menuju koridor itu karena tidak ada jalan lain. Saat gue memberanikan untuk maju, lampu yang sedikit menerangi sosok itu meledak dan gue menjadi selalu waspada melihat kearah belakang. Yang membuat gue bingung adalah seekor... sebuah... seseorang... atau mungkin itu sesosok bayi yang sepertinya belum saatnya untuk dilahirkan. Suara tangisannya selalu membuat nyali gue buyar karena takut kalo emaknya bakal nyamperin gue. Karena gue juga bisa mendengar suara cewek yang mungkin itu emaknya si bayi sedang merintih-rintih atau tertawa persis seperti disamping telinga gue. Ibu seperti apa yang akan melahirkan anak berbentuk seperti itu? Apa kita akan menanggapinya dengan "this is normal, keep going on, she can't hurt us, we didn't have much control to this character anyway". Tapi itu justru adalah tanggapan gue (-__-). Banyak suara dan penampakan yang selalu mengganggu konsentrasi gue buat mecahin puzzle yang ada di game ini. But, this is the most terrifying things in this game...





Sebenernya gue juga pengen ngasih gambar si emak yang muncul persis didepan muka gue seperti minta dicium, tapi kayaknya nggak akan gue tampilkan demi kenyaman RReaders membaca blog ini. Gambar diatas juga sudah cukup membuat gue nggak nyaman waktu menguploadnya. Graphics game ini sangat luar biasa, sampai-sampai gue seperti melihat sosok penampakan yang nyata. Meskipun katanya game ini memakai graphics yang sudah di downgrade entah kenapa alasannya.

Kembali ke puzzle yang ada di game ini, gue masih belum bisa menerka apa maksud dari angka yang diberikan lewat suara radio. Tetapi gue secara tidak sengaja nge-zoom kertas kecil yang terselip di sisi tangga kecil didekat pintu ujung koridor. Tapi mungkin gue tidak begitu pintar mencari kertas-kertas kecil lainnya sehingga mati karena si emak mau mencium gue lagi -__- 
Setelah mencari kertas-kertas lainnya dengan teliti, gue akhirnya masuk kembali ke koridor dengan lampu berwarna hijau. "Hmmm.. green light, maybe i'm doing the right thing". Di koridor ini gue sempet macet, tidak ada yang bisa dilakukan, tidak ada banyak interaksi, suara, atau penampakan. Sampai akhirnya gue nge-zoom semua benda yang ada di koridor, ternyata ada suara yang keluar dari telepon  setelah lumayan lama gue nge-zoom telepon itu. Terdengar suara "you've been chosen", pintu pun terbuka dan akhirnya gue keluar dari koridor...

.  


Akhirnya gue keluar dari rumah jahanam itu. Terlihat rumah-rumah atau apartemen seperti tidak ada peghuninya, keadaan gelap dengan lampu jalan yang rusak. "who's the fu*&ing mayor of this city?! must be doing a great job". Lalu muncul nama-nama orang yang familiar, Hideo Kojima, Guillermo Del Toro, dan Norman Reedus yang ternyata adalah karakter yang kita pakai. 

Gue harap game ini akan lebih indah dan menguji daripada playable teaser nya. Sangat disayangkan teaser masterpiece seperti ini ternyata akan memiliki versi penuh yang mengecewakan. 
So, ini adalah pengalaman gue saat memainkan "P.T Silent Hill". Apa ada yang gue lewatkan? 
Thanks buat RReaders yang sudah membaca blog ini. See you next time and have a good day :)



Follow me on :